INTERIOR FOR WORKING

Interior sebuah kantor adalah salah satu faktor pendukung kinerja karyawan, bukan sebuah hal wajib yang harus dipenuhi sebuah pengusaha namun menjadi salah satu faktor penting yang patut diperhatikan oleh para pengusaha.

Interior kantor yang baik bukan hanya diperhatikan untuk kebaikan dan kinerja para karyawan, namun juga membawa dampak positif bagi nama perusahaan di mata client atau tamu yang berkunjung. Pasti kita akan merasa ragu dan sumpek apabila berkunjung ke sebuah perusahaan yang kantornya berantak dan semrawut bukan. Interior sebuah kantor juga dapat berperan sebagai pengungkapan karakter dan ekspresi yang pengusaha ingin tampilkan ke publik, misalnya kantor Google yang terkesan seru dan kreatif. Melihat dari hal – hal diatas maka design interior kantor seharusnya dapat dimanfaatkan oleh para pengusaha untuk menampilkan image perusahaannya dengan baik.

Dalam mendesign sebuah interior kantor, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu:

1. Penempatan Tata Ruang yang tepat dan efisien

Menurut Sedarmayanti (2009:101) ”pengaturan tata ruang kantor yang baik akan mengakibatkan pelaksanaan pekerjaan kantor dapat diatur secara tertib dan lancar. Dengan demikian komunikasi kerja pegawai akan semakin lancar, sehingga koordinasi dan pengawasan semakin mudah serta akhirnya dapat mencapai efisiensi kerja”.

Beberapa faktor – faktor  yang mendukung tata ruang dikatakan baik menurut penulis, yaitu diantaranya:

a. Menggunakan segenap ruangan yang ada secara ekonomis, sehingga setiap bagian dari ruangan dapat bermanfaat. 

b. Memudahkan pengawasan sehingga manajer dapat melihat staf yang sedang bekerja.

c. Memberikan kemudahan yang optimum bagi arus komunikasi dan arus kerja.

d. Memberikan kepuasan dan kenyamanan kerja, adanya ruang untuk beristirahat – pantry kering tempat karyawan dapat melepaskan penat sejenak.

 

 

2. Warna

Permainan warna dapat membantu suasana kantor menjadi lebih hidup dan bersemangat. Pemakaian warna ini dapat dipergunakan di dinding kantor atau di furniture yang dipakai.

                                                               

3. Pengaturan Cahaya dan udara

Seperti yang kita tahu, pencahayaan yang baik sangat diperlukan seseorang untuk bekerja. Pencahayaan ini bisa didapat melalui lampu – lampu yang dipasang dan juga melalui jendela. selain memberikan penerangan, jendela ini juga dapat dipergunakan sebagai fentilasi udara di kantor apabila mengadopsi design interior alam. 

 

Contoh Design Interior yang nyaman dan baik menurut penulis:

Found on newhometrend.com

 

Found on officesnapshots.com

 

 

Found on warnhouse.com

 

Ruang kerja unik aneka warna (by: Vuong Interior Design)

 

Found on picasaweb.google.com

 

Via Birouinfo.ro

 

Found on zeospot.com

 

Found on businessinsider.com

 

Found on archdaily.com

 

Salah satu Design Interior dan architecture di Indonesia yang sedang berusaha mengepakkan sayapnya adalah aterlier yu yang portofolionya dapat di lihat di atrlyu.com 

 

 

Rumah mungilku, Istanaku

Rumah mungil dengan kepadatan kota sekarang ini akan lebih sering di temui, khusunya di Jakarta. Rumah – rumah mungil ini biasanya diminati oleh pasangan muda yang belum memiliki anak ataupun baru memiliki satu anak. Bagi sebagian orang, momok rumah mungil adalah ketidakleluasaan penghuninya untuk melakukan aktifitas, namun pada kenyataannya rumah mungil bukanlah suatu halangan kita untuk mendapatkan kenyamanan sebuah rumah tinggal. Dengan penataan ruang dan dekorasi yang tepat kita bahkan dapat memiliki sebuah istana yang mungil.

Berikut beberapa tips bagi anda yang ingin menata rumah mungil:

1. Hindarkan menggunakan warna gelap

Warna yang cerah akan memberikan kesan luas, sejuk, ceria, dan lebih dinamis, sedangkan warna gelap akan memberikan kesan sempit dan pengap. untuk dinding juga bisa kita gunakan wallpaper, hanya saja apabila Anda berniat untuk memasang wallpaper, cobalah untuk menggunakan wallpaper bermotif ringan. Motif-motif seperti garis tipis lebih baik digunakan agar ruangan memberikan kesan lembut di mata.

2. Pemanfaatan ruang dan dinding dengan baik

Cara memanfaatkan ruangan-ruangan kosong  yaitu seperti ruang di bawah tangga dan dinding adalah dengan membuat rak cantik sebagai rak buku atau membuat sebuah lemari kecil sebagai tempat meletakkan barang perkakas. membuat rak atau konsol sepanjang dinding untuk menyimpan buku, mainan anak, dan koleksi lainnya. Ruang kosong ini juga terdapat dikolong tempat tidur, bagian atas lemari, atau kolong kursi.

3. Gunakan furnitur yang minimalis, dinamis dan modular

Furnitur yang minimalis akan memberikan kesan lega sedangkan furnitur yang dinamis dan modular dimaksudkan agar kita lebih mudah memindahkan atau membongkar furnitur tersebut sesuai dengan kebutuhan. untuk menambah kesan luas, anda juga dapat meletakkan furnitur yang berbahan keras di sudut ruangan, hal ini dimaksudkan agar jarak pandang terlihat luas.

4. Maksimalkan bidang transparant dan sirkulasi ruang

Hal ini bisa didaptkan dengan penggunaan jendela dan pitu yang tepat. Jendela yang besar dan transparant akan lebih banyak membawa masuk udara dan cahaya sehingga udara di dalam rumah terasa sejuk dan terang.

5. Perhatikan pencahayaan di dalam ruangan

Pencahayaan dapat diatur sesuai dengan keinginan kita. ada dua jenis pencahayaan, pencahayaan putih dan kuning. pencahayaan putih digunakan untuk menampilkan kesan luas, nyaman, dan formal, sedangkan pencahayaan kuning digunakan untuk memberikan kesan romantis hangat dan alami. jika anda menyukai kedua kesan ini anda pun bisa memadu padankan untuk penggunaannya.

Photo Source: Pinterest